Cara Membuat Jurnal Entri untuk Pemula – Artikel ini memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat jurnal entri, terutama bagi pemula yang baru memulai dalam bidang akuntansi.


Jurnal entri merupakan bagian penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan sebuah perusahaan. Jurnal entri berfungsi sebagai catatan awal yang mencatat setiap transaksi yang terjadi, sehingga nantinya akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan. Bagi pemula yang baru memulai dalam bidang akuntansi, membuat jurnal entri mungkin terasa sedikit membingungkan. Namun, dengan panduan langkah demi langkah, proses pembuatan jurnal entri dapat dilakukan dengan mudah.

Langkah pertama dalam membuat jurnal entri adalah menentukan transaksi yang akan dicatat. Transaksi tersebut dapat berupa pembelian barang, penjualan barang, pembayaran hutang, penerimaan piutang, dan lain sebagainya. Setelah transaksi telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan akun-akun yang terlibat dalam transaksi tersebut. Misalnya, untuk transaksi pembelian barang, akun yang terlibat mungkin meliputi akun persediaan, akun hutang usaha, dan akun kas.

Setelah itu, langkah berikutnya adalah menentukan apakah transaksi tersebut merupakan transaksi debit atau kredit. Debit adalah sisi kiri dari akun, sedangkan kredit adalah sisi kanan dari akun. Setelah menentukan transaksi debit dan kredit, langkah terakhir adalah membuat jurnal entri dengan format yang sesuai. Format jurnal entri umumnya terdiri dari dua kolom, yaitu kolom debit dan kolom kredit. Di kolom debit, catatlah akun yang terlibat beserta nominalnya, sedangkan di kolom kredit, catatlah akun yang terlibat beserta nominalnya juga.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pemula dalam bidang akuntansi dapat membuat jurnal entri dengan lebih mudah. Penting juga untuk mencatat setiap transaksi secara teratur dan akurat, sehingga nantinya akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu, pemula juga disarankan untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan mengenai akuntansi, agar dapat melakukan pencatatan transaksi dengan lebih baik.

Dengan demikian, pembuatan jurnal entri tidak lagi menjadi hal yang rumit bagi pemula dalam bidang akuntansi. Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah di atas, diharapkan pemula dapat memahami dan melaksanakan proses pencatatan transaksi dengan lebih baik. Jurnal entri merupakan dasar dari proses akuntansi, dan pemahaman yang baik mengenai pembuatan jurnal entri akan membantu dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan terpercaya.

Referensi:

1. Suryanto, Akuntansi Keuangan Menengah, Erlangga

2. Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Salemba Empat

3. Mulyadi, Akuntansi Biaya, Salemba Empat.