Manajemen lingkungan dan pariwisata di Indonesia merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam dan keindahan alamnya, sehingga pariwisata menjadi salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan. Namun, pertumbuhan pariwisata yang tidak terkendali dapat berdampak negatif terhadap lingkungan, seperti kerusakan hutan, pencemaran air, dan penurunan kualitas udara.
Untuk itu, manajemen lingkungan dan pariwisata harus diterapkan secara holistik dan berkelanjutan agar dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekowisata dalam pengelolaan pariwisata, yang mengutamakan kelestarian lingkungan, keberlanjutan sosial dan ekonomi, serta partisipasi masyarakat lokal.
Selain itu, pemerintah juga perlu melibatkan berbagai pihak terkait, seperti industri pariwisata, masyarakat lokal, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan lingkungan dan pariwisata. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan akan lebih berkelanjutan dan dapat mendukung pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan.
Referensi:
1. Ramli, R. (2017). Ekowisata: Konsep dan Model Pengelolaan Berkelanjutan. Bogor: IPB Press.
2. Supriyanto, B. (2015). Manajemen Lingkungan: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. World Tourism Organization. (2019). Sustainable Tourism for Development. Madrid: UNWTO.
