Sistem Drainase Perkotaan: Studi Kasus di Kota Jakarta
Drainase merupakan salah satu infrastruktur penting dalam sebuah kota untuk mengatasi masalah banjir dan genangan air. Drainase perkotaan harus dirancang dengan baik agar dapat menampung debit air hujan yang tinggi dan mencegah terjadinya genangan air di pemukiman warga. Salah satu kota yang memiliki permasalahan drainase yang kompleks adalah Jakarta, ibu kota Indonesia.
Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di Indonesia yang sering mengalami banjir setiap musim hujan tiba. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain tingginya curah hujan, pembangunan yang tidak terkendali, penggunaan lahan yang tidak sesuai, serta sistem drainase yang kurang efektif. Diperlukan perencanaan dan penanganan yang baik dalam mengelola sistem drainase perkotaan di Jakarta agar dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air.
Salah satu studi kasus yang dapat dijadikan contoh dalam menangani permasalahan drainase perkotaan di Jakarta adalah proyek normalisasi sungai Ciliwung. Normalisasi sungai Ciliwung dilakukan dengan membersihkan sungai dari sampah dan sedimentasi, serta memperlebar alur sungai untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Selain itu, pembangunan tanggul dan pintu air juga dilakukan untuk mengendalikan arus air dan mencegah banjir.
Referensi:
1. Departemen Pekerjaan Umum. (2011). Pedoman Perencanaan Drainase Perkotaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya.
2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Panduan Pengelolaan Drainase Perkotaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya.
3. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2020). Rencana Induk Sistem Drainase Kota Jakarta. Jakarta: Dinas Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup.