Panduan Praktis Membuat Jurnal Umum dan Buku Besar: Contoh dan Langkah-langkah yang Harus Dilakukan
Jurnal umum dan buku besar merupakan dua dokumen yang sangat penting dalam proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi keuangan secara kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk mengelompokkan transaksi keuangan berdasarkan jenisnya. Dengan adanya jurnal umum dan buku besar, perusahaan dapat memonitor dan mengontrol arus kas serta keuangan perusahaannya dengan lebih baik.
Berikut ini adalah panduan praktis untuk membuat jurnal umum dan buku besar beserta contoh dan langkah-langkah yang harus dilakukan:
1. Membuat Jurnal Umum:
– Langkah pertama adalah menentukan format jurnal umum yang akan digunakan. Format jurnal umum umumnya terdiri dari kolom tanggal, keterangan, akun debit, akun kredit, dan nominal transaksi.
– Contoh format jurnal umum:
| Tanggal | Keterangan | Akun Debit | Akun Kredit | Nominal |
|—————|———————–|————|————-|———-|
| 1 Januari | Pembelian barang | Kas | Hutang | 1.000.000|
| 5 Januari | Pembayaran gaji | Biaya Gaji | Kas | 500.000 |
2. Membuat Buku Besar:
– Setelah jurnal umum selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat buku besar. Buku besar digunakan untuk mengelompokkan transaksi keuangan berdasarkan jenis akun.
– Contoh format buku besar:
| Akun | Debit | Kredit | Saldo |
|————–|————|————|———|
| Kas | 1.500.000 | 500.000 | 1.000.000|
| Hutang | 1.000.000 | 0 | 1.000.000|
| Biaya Gaji | 0 | 500.000 | 500.000 |
Dengan mengikuti panduan praktis di atas, Anda dapat membuat jurnal umum dan buku besar dengan lebih mudah dan efisien. Pastikan untuk selalu mencatat transaksi keuangan secara akurat dan teratur agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat pula.
Referensi:
1. Soemarso, S. R. (2019). Akuntansi: Jurnal Umum dan Buku Besar. Jakarta: Salemba Empat.
2. Wibowo, A. S. (2020). Panduan Praktis Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: ANDI.
